Pemerintah Indonesia diminta untuk terus memberikan perhatian lebih terhadap rantai pasok industri nasional, hal ini ditujukan untuk menghadapi permintaan pasar global yang tinggi dan juga sebagai daya saing di dunia Internasional khususnya persaingan pada Industri Manufaktur.
Industri Manufaktur |
Bhima Yudhistira, Peneliti Institute for Development of Economic and Finance (Indef) mengatakan bahwa Pemerintah Indonesia harus memulai untuk menilai sektor yang mempunyai kontribusi nilai tambah yang tinggi dalam jaringan permintaan pasar global. Pada sektor industri elektronik menjadi salah satu industri yang memiliki sensitifitas yang tinggi khususnya pada era perang dagang global.
Alasannya adalah karena komponen elektronik mempunyai nilai produksi yang tinggi jika dibandingkan dengan sektor industri yang lain. Selain itu, apabila terjadi pelemahan terhadap rupiah, maka modal usaha untuk industri elektronik akan semakin meningkat beriringan dengan naiknya biaya produksi akibat dari pembelian bahan baku yang saat ini masih impor. Oleh karena itu, dirinya menilai bahwa pemerintah harus lebih serius untuk memperhatikan ketersediaan rantai pasok bahan baku dari dalam negeri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar